Makan Durian dan Minum Alkohol: Apakah Kombinasinya Mematikan? Ini Penjelasannya

NarayaPost – Makan Durian dan Minum Alkohol. Durian, sang “raja buah” dari Asia Tenggara, memang memiliki tempat istimewa di hati para penggemarnya. Namun, buah eksotis yang satu ini juga sering kali disertai berbagai larangan dalam konsumsi. Salah satu mitos yang paling banyak dipercaya adalah larangan mengonsumsi durian bersamaan dengan alkohol karena diklaim bisa memicu kematian. Benarkah demikian?
BACA JUGA : Ketua KPK Ungkap Alasan Pemeriksaan Khofifah di Mapolda Jatim
Apa Kata Ilmu Pengetahuan tentang Durian dan Alkohol?
Sebuah studi dari Universitas Tsukuba di Jepang yang dimuat dalam jurnal New Scientist mengungkap bahwa kandungan sulfur dalam durian bisa menghambat kerja enzim aldehida dehidrogenase (ALDH), yaitu enzim penting dalam proses pemecahan alkohol dalam tubuh.
Studi ini dilakukan di dalam tabung reaksi (in vitro) dengan menggunakan ekstrak durian segar dan menunjukkan bahwa sulfur dalam durian dapat menghambat fungsi ALDH hingga 70 persen. Akibatnya, tubuh kesulitan memecah zat toksik bernama asetaldehida — senyawa berbahaya yang bisa menyebabkan gejala seperti mual, pusing, detak jantung cepat, dan wajah memerah saat seseorang mengonsumsi alkohol.
Namun, hingga kini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi durian dan alkohol secara bersamaan dapat langsung menyebabkan kematian pada individu sehat.
Gejala yang Muncul: Nyata, Tapi Tidak Mematikan
Meskipun tidak menyebabkan kematian, gejala yang ditimbulkan bisa sangat tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, orang yang mengonsumsi durian lalu minum alkohol mengalami:
- Wajah memerah secara tiba-tiba
- Mual dan muntah
- Nyeri kepala hebat
- Gangguan pencernaan
- Keringat berlebihan
- Palpitasi atau jantung berdebar-debar
Gejala-gejala tersebut mirip dengan reaksi intoleransi terhadap alkohol (alcohol flush reaction), yang juga umum terjadi pada sebagian masyarakat Asia karena perbedaan genetik dalam produksi ALDH.
Kenapa Kombinasi Ini Berisiko?
Kombinasi durian dan alkohol memperberat kerja hati dan sistem metabolisme. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam kondisi tubuh yang tidak fit, efeknya bisa berisiko bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti gangguan jantung, liver, atau sistem pencernaan.
Namun, sekali lagi, efek ini bukan berarti “mematikan” secara langsung. Kombinasi tersebut hanya meningkatkan kemungkinan gejala keracunan alkohol ringan hingga sedang, yang jika tidak ditangani bisa menjadi lebih serius.
Durian: Manfaat Kesehatan yang Tak Terbantahkan
Meski mengandung gula dan lemak cukup tinggi, durian memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Kaya Antioksidan: Kandungan polifenol dalam durian membantu tubuh melawan radikal bebas.
- Vitamin C dan Kalium: Menunjang fungsi kekebalan tubuh dan menjaga tekanan darah.
- Serat Alami: Membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
- Efek Antiinflamasi: Polifenol dalam durian juga berpotensi bersifat antiproliferatif, berguna dalam pencegahan kanker.
Durian dalam jumlah sedang justru bisa memberi dampak positif untuk jantung dan liver, selama tidak dikonsumsi bersamaan dengan pemicu stres metabolik seperti alkohol berlebih.
BACA JUGA : 23 Orang Tewas di Gaza Akibat Bom Israel, 8 Anak-Anak!
Tips Aman Mengonsumsi Durian dan Alkohol
Jika Anda menyukai keduanya, berikut beberapa saran aman dari pakar kesehatan:
- Jangan dikonsumsi bersamaan. Beri jeda waktu minimal 6 jam antara makan durian dan minum alkohol.
- Perhatikan kondisi tubuh. Jangan konsumsi durian atau alkohol saat sedang tidak fit.
- Minum air putih. Ini penting untuk membantu proses metabolisme tubuh.
- Konsumsi dalam porsi wajar. Hindari makan durian dan minum alkohol secara berlebihan dalam waktu bersamaan.
Kesimpulan: Fakta, Bukan Mitos – Tapi Tak Mematikan
Anggapan bahwa makan durian lalu minum alkohol akan menyebabkan kematian adalah mitos. Namun efeknya memang nyata dan bisa cukup parah jika Anda tidak berhati-hati. Penelitian menunjukkan adanya interaksi biokimia yang membuat tubuh lebih sulit memproses alkohol saat enzim ALDH terhambat oleh sulfur dari durian.
Selama Anda mengonsumsi keduanya secara bijak, tubuh tetap bisa mengatasinya. Seperti banyak hal dalam hidup, kuncinya adalah moderasi.