Membatasi Konsumsi Makanan Ini Ternyata Bisa Cegah Migrain

NarayaPost – Migrain bukan hanya disebabkan oleh stres atau perubahan hormon. Nyatanya, apa yang kamu konsumsi bisa menjadi pemicu utama munculnya migrain.
Beberapa makanan populer justru mengandung senyawa seperti tiramin, nitrat, histamin, hingga kafein yang bisa memicu sakit kepala hebat, terutama bagi mereka yang memang sensitif.
Dilansir dari Times Of India, berikut lima makanan yang sebaiknya diwaspadai oleh penderita migrain:
BACA JUGA: Erick Thohir Respon Soal IKN Akan Jadi Kantor BUMN
1. Makanan Fermentasi Aman untuk Penderita Migrain
Keju tua, acar, dan produk fermentasi lainnya mengandung tiramin dalam jumlah tinggi. Senyawa ini terbentuk selama proses pemecahan protein dan telah terbukti menjadi pemicu utama migrain pada sebagian orang.
Penelitian menunjukkan, 1 dari 3 partisipan mengalami migrain lebih cepat setelah mengonsumsi keju yang diperam lama. Sebagai alternatif, keju segar seperti mozzarella atau ricotta lebih aman dikonsumsi oleh penderita migrain.
2. Daging Olahan
Sosis, ham, dan daging asap memang menggoda lidah, tapi juga tinggi tiramin dan nitrat. Dua senyawa ini dikenal sebagai pemicu migrain kronis. Jika kamu tetap ingin mengonsumsi daging olahan, pilihlah produk yang rendah nitrat atau batasi porsinya agar gejala migrain tidak kambuh.
Tiramin terbentuk secara alami dari proses fermentasi atau penyimpanan makanan dalam waktu lama, sementara nitrat kerap ditambahkan sebagai pengawet untuk mempertahankan warna dan mencegah pembusukan. Kombinasi keduanya bisa memicu pelebaran pembuluh darah di otak, yang memicu rasa nyeri khas migrain. Reaksi ini bisa terjadi dalam hitungan menit hingga beberapa jam setelah konsumsi.
Untuk itu, pilih produk yang berlabel “bebas nitrat” atau “tanpa pengawet tambahan”, dan pastikan untuk membatasi porsinya. Dengan pola makan yang bijak, kamu tetap bisa menikmati makanan favorit tanpa harus berhadapan dengan serangan migrain yang menyiksa.
3. Alkohol
Red wine menjadi musuh utama bagi sebagian penderita migrain. Dalam studi tahun 2018, sebanyak 35% responden mengaku migrain mereka kambuh usai mengonsumsi alkohol, dan 77% di antaranya menyalahkan red wine sebagai pemicunya.
Kandungan seperti histamin, tiramin, dan tanin menjadi biang keladinya. Para ahli menyarankan untuk memilih jenis alkohol yang lebih ringan atau menghindarinya saat tubuh dalam kondisi rentan, seperti saat stres atau dehidrasi.
4. Cokelat Bisa Jadi Pemicu Sakit Kepala
Cokelat memang dikenal sebagai comfort food yang bisa meningkatkan mood dan memberikan rasa bahagia. Namun, bagi kamu yang punya riwayat, mengonsumsinya perlu lebih hati-hati. Beberapa senyawa aktif dalam cokelat, seperti kafein, tiramin, dan beta-phenylethylamine, dapat memicu reaksi di otak yang menyebabkan sakit kepala hebat.
Studi menunjukkan sekitar 33% penderita mengalami kekambuhan setelah mengonsumsi cokelat, terutama dalam jumlah besar atau saat dikombinasikan dengan faktor lain seperti stres atau kurang tidur. Meski tak semua orang sensitif terhadap kandungan tersebut, risiko ini tetap patut diwaspadai sebagai bentuk pencegahan.
Jika kamu sulit melepaskan cokelat dari keseharian, solusinya bukan berhenti total, melainkan membatasi. Pilih cokelat dengan kadar kafein rendah, seperti cokelat susu dibandingkan cokelat hitam pekat, dan konsumsi dalam porsi kecil. Dengan kontrol yang tepat, kamu tetap bisa menikmati camilan favorit tanpa harus tersiksa.
BACA JUGA: Konsumsi Ikan Kecil Bisa Buat Hidup Jadi Lebih Lama
5. Makanan Dingin
Es krim atau minuman dingin memang menyegarkan, tapi bisa memicu brain freeze yang kemudian berkembang menjadi migrain. Suhu ekstrem ini mengganggu aliran darah di otak dan memicu nyeri mendadak. Untuk menghindarinya, konsumsi makanan dingin secara perlahan dan bilas mulut dengan air hangat setelahnya.
Awas, Migrain Datang Tanpa Diundang!
Migrain bukan hanya soal rasa sakit, tapi juga tentang kualitas hidup yang terganggu. Karena itu, mengenali dan menghindari makanan pemicu bisa menjadi langkah awal menjaga kesehatan otak dan tubuh.
Bukan berarti kamu harus berhenti makan enak, tapi bijak dalam memilih dan mengatur porsi akan sangat membantu mencegah kambuhnya migrain. Dengan pengelolaan yang tepat, kamu bisa tetap menikmati hidup tanpa harus dihantui rasa nyeri di kepala.