NarayaPost

Bersama Kebenaran, Ada Cahaya

Home » Blog » PDIP Ungkap Hal-hal yang Akan Dibenahi Puan Maharani!

PDIP Ungkap Hal-hal yang Akan Dibenahi Puan Maharani!

PDIP

NarayaPost – Ketua DPR RI, Puan Maharani, sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat serta berjanji akan melakukan pembenahan di tubuh DPR RI. Terkait hal itu, Anggota DPR RI sekaligus politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno, menjelaskan lebih rinci mengenai maksud dari pernyataan Puan tersebut.

“Tentu akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap fungsi, peran, dan tugas pokok yang menjadi kewenangan DPR,” ujar Hendrawan kepada wartawan, Sabtu (30/8/2025).

PDIP Ingin Pembenahan Termasuk Target & Harapan Publik

Menurut Hendrawan, pembenahan itu mencakup evaluasi terhadap target kinerja serta harapan publik yang belum sepenuhnya terpenuhi. Ia menekankan bahwa masih ada indikator penting yang belum tercapai di lembaga legislatif.

BACA JUGA: TikTok Matikan Fitur Live di Indonesia Imbas Terjadinya Demo

“Apa yang masih dinilai belum memenuhi target kinerja dan harapan publik. Setiap lembaga punya indikator kinerja utama (IKU). Apakah indikator-indikator tersebut telah dicapai secara benar dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hendrawan menegaskan bahwa DPR sejatinya telah berusaha menampung aspirasi masyarakat. Bahkan, lembaga tersebut telah membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) baru, yakni Badan Aspirasi Masyarakat. Namun, tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana mengimplementasikan aspirasi itu secara nyata.

“Aspirasi publik terhadap DPR sudah lama disuarakan. Bahkan DPR secara proaktif telah membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) baru, yaitu Badan Aspirasi Masyarakat. Sekarang bagaimana aspirasi tersebut diimplementasikan dalam program dan kegiatan DPR,” tambahnya.

Puan Janji Benahi DPR

Dalam kesempatan terpisah, Puan Maharani juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait demonstrasi yang berujung pada tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan. Ia mengaku menyesalkan insiden tersebut dan meminta maaf bila DPR belum sepenuhnya mampu menjalankan tugas wakil rakyat dengan baik.

“Atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR RI, kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya almarhum, Saudara Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang menjadi korban saat terjadinya aksi demonstrasi pada tanggal 28 Agustus 2025 yang lalu. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ikhlas menerimanya dan diberi ketabahan oleh Allah SWT,” ucap Puan dalam video yang dibagikan kepada wartawan, Jumat (29/8).

Politikus PDIP itu menambahkan permintaan maafnya kepada publik seraya mengakui bahwa peran DPR sebagai wakil rakyat belum sepenuhnya dijalankan optimal.

Mewakili Anggota DPR, Puan Sampaikan Permintaan Maaf

“Atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR RI, kami meminta maaf apabila belum sepenuhnya dapat menjalankan tugas kami sebagai wakil rakyat,” kata Puan.

Ia menegaskan bahwa DPR RI berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dengan lebih terbuka terhadap aspirasi rakyat. Puan berharap kejadian tragis tersebut tidak lagi terulang di masa depan.

“DPR RI akan terus berbenah dalam mendengar aspirasi rakyat, menjadi komitmen kami untuk terus membuka ruang komunikasi yang sehat dalam bergotong royong, dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

BACA JUGA: Pondok Pesantren LP3IA Narukan Ajak Jaga Perdamaian di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi

“Kita bersama harus selalu mawas diri, harus selalu bekerja keras, dan harus selalu berdoa agar ke depan insiden dan tragedi seperti ini tidak terjadi kembali dan tidak pernah terjadi lagi. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberikan rahmat dan bimbingannya bagi kita semua,” imbuh Puan.

PDIP Akan Berusaha Perbaiki DPR

Pernyataan Puan Maharani dan Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa DPR RI tengah berada pada titik evaluasi besar. Sebagai kader PDIP, keduanya menekankan pentingnya pembenahan lembaga legislatif agar lebih responsif terhadap aspirasi publik.

Permintaan maaf Puan bukan hanya simbol tanggung jawab moral, tetapi juga komitmen politik untuk memperkuat kepercayaan rakyat. Kini, publik menunggu langkah nyata DPR dalam mewujudkan perubahan yang dijanjikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *