NarayaPost

Bersama Kebenaran, Ada Cahaya

Home » Blog » Anggaran Pendidikan RI 2026 Tembus hingga Hampir 800 T

Anggaran Pendidikan RI 2026 Tembus hingga Hampir 800 T

Anggaran Pendidikan

NarayaPost – Anggaran pendidikan pada tahun depan dipastikan mencetak rekor baru. Dalam Rancangan APBN 2026, alokasi dana pendidikan ditetapkan sebesar Rp 757,8 triliun. Menurut publikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), jumlah ini meningkat hampir 10% dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya.

“Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan tahun 2026 sebesar Rp757,8 triliun naik 9,8% dari outlook tahun 2025. Jumlah ini merupakan alokasi terbesar sepanjang sejarah untuk pendidikan di Indonesia,” tulis PCO melalui akun Instagram resminya @pco.ri, Minggu (7/9/2025).

Anggaran Pendidikan Fokus untuk Kebutuhan Pelajar

Fokus utama penggunaan dana tersebut diarahkan untuk mendukung kebutuhan siswa dan mahasiswa, meningkatkan kesejahteraan guru, dosen, serta tenaga pendidik, hingga memperkuat sarana dan prasarana pendidikan.

BACA JUGA: Kereta Gantung di Portugal Tewaskan Puluhan Orang, Ini Penyebabnya

“Semua ini merupakan bentuk dari komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, dan berdaya saing,” lanjut PCO.

Rincian Anggaran Pendidikan

Dalam penjelasan lebih lanjut, PCO merinci alokasi untuk tunjangan profesi guru dan dosen. Sebanyak 80.325 dosen non-PNS akan menerima total Rp 3,2 triliun, sementara 754.747 guru non-PNS mendapat alokasi Rp 19,2 triliun. Untuk 1,6 juta guru ASN, tunjangan profesi yang disiapkan mencapai Rp 69 triliun. Selain itu, gaji pendidik serta tunjangan guru dan dosen PNS dialokasikan sebesar Rp 120,3 triliun.

Tidak hanya itu, sebagian besar anggaran juga diprioritaskan pada program yang menyasar langsung siswa dan mahasiswa, dengan total Rp 301,2 triliun. Rinciannya mencakup Rp 15,5 triliun bagi 21 juta penerima Program Indonesia Pintar (PIP), Rp 17,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa melalui KIP Kuliah dan Bidikmisi, serta Rp 25 triliun yang dialokasikan bagi 4.000 mahasiswa penerima beasiswa LPDP.

Keseriusan Pemerintah di Sektor Pendidikan

Peningkatan alokasi anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 ini menandai keseriusan pemerintah dalam menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas pembangunan nasional. Dengan nilai Rp 757,8 triliun, langkah tersebut bukan hanya sekadar penambahan dana, tetapi juga menjadi simbol komitmen negara dalam membangun sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Kenaikan hampir 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan bahwa pemerintah berupaya menyesuaikan kebutuhan pendidikan dengan tantangan zaman, baik dalam konteks digitalisasi, globalisasi, maupun pemerataan akses pendidikan di seluruh pelosok negeri.

Jika dilihat lebih jauh, distribusi anggaran yang mencakup dukungan langsung untuk siswa, mahasiswa, hingga peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, dapat menjadi pondasi penting dalam memperkuat ekosistem pendidikan.

BACA JUGA: 10 Orang Terkaya Singapura 2025, Harta Rp 3.900 T

Program seperti PIP, KIP Kuliah, hingga beasiswa LPDP tidak hanya menjadi jaring pengaman sosial, tetapi juga membuka kesempatan lebih luas bagi anak bangsa untuk meraih pendidikan tinggi tanpa terkendala masalah finansial.

Selain itu, fokus pada peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik melalui tunjangan profesi dan gaji yang lebih layak, menjadi kunci dalam menjaga kualitas pengajaran. Guru dan dosen bukan hanya pilar utama dalam proses pendidikan, tetapi juga motor penggerak dalam mencetak generasi yang berdaya saing.

Pada akhirnya, anggaran pendidikan terbesar dalam sejarah ini diharapkan tidak hanya menjadi angka dalam dokumen APBN, melainkan benar-benar terealisasi dalam bentuk peningkatan kualitas pendidikan di lapangan. Jika terlaksana dengan baik, langkah ini akan membawa Indonesia lebih dekat menuju cita-cita membentuk generasi emas 2045 yang cerdas, unggul, dan mampu bersaing di kancah global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *