ASEAN Terus Perkuat Sektor Wisata, Maksimalkan Dua Aspek!
NarayaPost – ASEAN Tourism Association (ASEANTA) meluncurkan dua program baru, yakni ASEAN Tourism Award dan ASEAN Tourism Microsites, untuk memperkuat sektor pariwisata di kawasan Asia Tenggara. Peluncuran yang digelar di Kantor Sekretariat ASEAN ini dipimpin Presiden ASEANTA, Eddy Krismeidi Soemawilaga.
Eddy menjelaskan, inisiatif ini tidak hanya menjadi jawaban atas tantangan industri pariwisata, tetapi juga upaya memanfaatkan peluang yang ada. Program ini mengusung prinsip inovasi, keberlanjutan, dan pelayanan prima.
ASEAN Tourism Award yang kini memasuki penyelenggaraan ke-39, mempertandingkan 12 kategori, mulai dari foto pariwisata terbaik, program maskapai unggulan, paket hotel terbaik, hingga operator tur terbaik.
BACA JUGA: Bupati Koltim Ditangkap KPK, Sejumlah Barang Bukti Diamankan
Aspek Lain yang Terus Diperkuat ASEAN
Sementara itu, ASEAN Tourism Microsites dikembangkan bekerja sama dengan AirAsia MOVE. Platform digital multifungsi ini dirancang untuk memudahkan wisatawan menemukan destinasi, mengatur akomodasi, dan memesan penerbangan di kawasan ASEAN.
Situs ini juga menghadirkan konten inspiratif seputar kuliner, budaya, dan destinasi, serta terintegrasi dengan 35 tautan imigrasi dan pembaruan perjalanan yang memang telah dijalankan secara real-time.
Wakil Menteri Pariwisata Indonesia, Ni Luh Puspa, menilai kedua inisiatif ini membawa dampak positif bagi pariwisata nasional. Menurutnya, ASEAN Tourism Award bukan sekadar ajang seremonial, tetapi panggilan untuk meningkatkan standar keberlanjutan, inovasi, dan kualitas layanan.
ASEAN Tourism Microsites Jadi Solusi Tepat
Ia juga menegaskan bahwa di era digital saat ini, ASEAN Tourism Microsites akan menjadi jawaban atas tantangan sekaligus peluang dalam industri pariwisata modern. Platform ini dinilai mampu memberikan kemudahan bagi wisatawan, baik yang berasal dari negara-negara anggota Asia Tenggara maupun dari mancanegara, untuk merencanakan perjalanan secara praktis, cepat, dan terintegrasi.
Dengan fitur yang mencakup informasi destinasi, akomodasi, penerbangan, hingga pembaruan perjalanan secara real-time, wisatawan dapat merasakan pengalaman yang lebih efisien dan nyaman sejak tahap perencanaan hingga menikmati perjalanan.
Lebih dari sekadar sarana promosi, platform ini juga menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan kekayaan budaya, kuliner, dan warisan sejarah yang dimiliki setiap negara di kawasan. Konten-konten inspiratif yang tersaji di dalamnya diharapkan dapat membangkitkan rasa penasaran dan mendorong wisatawan untuk mengeksplorasi lebih jauh, tidak hanya destinasi populer, tetapi juga potensi wisata tersembunyi yang belum banyak dikenal dunia.
“Pariwisata bukan hanya soal keuntungan ekonomi, tetapi juga tentang keterlibatan masyarakat, pelestarian budaya, dan sejarah. Melalui inisiatif ini, kita ingin menjadikan ASEAN bukan sekadar tujuan wisata, tetapi kawasan yang dihargai dan diingat,” tegas Ni Luh.
BACA JUGA: Cuti Bersama 18 Agustus 2025: Pengaruhnya terhadap Cuti Tahunan PNS dan Karyawan Swasta
Dua Aspek Pariwisata Jadi Langkah Strategis
Peluncuran ASEAN Tourism Award dan ASEAN Tourism Microsites menjadi langkah strategis ASEANTA untuk membawa pariwisata Asia Tenggara ke level yang lebih kompetitif. Dengan memadukan inovasi digital, keberlanjutan, dan peningkatan kualitas layanan, kedua inisiatif ini diharapkan mampu memperkuat daya tarik kawasan di mata wisatawan dunia.
Lebih dari sekadar proyek, program ini menjadi simbol kolaborasi antarnegara dalam membangun ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan. Bagi Indonesia, manfaat yang ditawarkan tidak hanya sebatas promosi destinasi, tetapi juga peluang untuk meningkatkan standar industri pariwisata dalam berbagai aspek.
Dari layanan maskapai, paket wisata, hingga kualitas akomodasi, semua terdorong untuk berinovasi agar mampu bersaing di panggung regional dan internasional. Hal ini sejalan dengan visi menjadikan pariwisata sebagai sektor strategis yang berkontribusi besar pada perekonomian nasional.
