Catatan BPS: Harga Beras di 150 Daerah Naik!
NarayaPost – Badan Pusat Statistika (BPS) mencatat ada 150 daerah yang mengalami kenaikan harga beras pada Juni 2025. Beras menjadi komoditas yang perlu untuk diperhatikan. Sebab, jumlah kenaikan daerah lebih tinggi dibanding daerah yang mengalami penurunan.
Dalam data tersebut, sebenarnya daerah yang mengalami kenaikan harga beras sudah menurun jika dibandingkan dengan minggu kedua Juni sebanyak 159 daerah. Beras menjadi satu-satunya komoditas yang masih alami kenaikan harga.
Komoditas Lain Menurun, Harga Beras Masih Naik
“Kita melihat jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan harga untuk sebagian komoditas masih lebih besar daripada jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga, kecuali untuk komoditas beras. Beras mengalami kenaikan harga masih lebih tinggi dibandingkan jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini, dilansir dari YouTube Kemendagri, Senin, (23/6/2025).
Baca Juga: Sederet Nutrisi dan Manfaat Telur Bebek, Banyak Khasiatnya!
Menurut catatan data BPS, Pudji mengatakan, zona satu telah tercatat mengalami kenaikan 1,13% dibandingkan periode yang sama pada Mei 2025. Rata-rata, beras nasional dalam data BPS tersebut dengan harga 14.184/kilogram (kg).
Deretan 10 Daerah Zona 1 (Harga Beras Tertinggi)
- Kabupaten Kep Siau Tagulandang Biaro Rp 16.877/kg
- Kabupaten Buton Utara Rp 16.863/kg
- Kabupaten Dompu Rp 16.432/kg
- Kabupaten Gorontalo Rp 15.781/kg
- Kabupaten Kendari Rp 15.776/kg
- Kabupaten Wakatobi Rp 17.455/kg
- Kabupaten Kepualauan Talaud Rp 15.852/kg
- Kabupaten Empat Lawang Rp 16.000/kg
- Kabupaten Kepulauan Sangihe Rp 16.492/kg
- Jakarta Utara Rp 15.776/kg
Berikutnya, untuk beras pada zona 2 telah mengalami kenaikan sebesar 0,40% dibandingkan periode yang sama Mei 2025. Rata-rata harga beras di zona 2 yakni 15.281/kg. Yang mana, angka tersebut telah mendekati HET beras premium yakni Rp 15.400/kg.
10 Daerah Zona 2
- Kabupaten Kutai Barat Rp 18.050/kg
- Kabupaten Kepulauan Meranti Rp 18.000/kg
- Kabupaten Kapuas Hulu Rp 17.349/kg
- Kabupaten Melawai Rp 16.971/kg
- Kabupaten Rokan Hulu Rp 17.000/kg
- Kabupaten Tana Tidung Rp 17.046/kg
- Kabupaten Kepulauan Anambas Rp 17.415/kg
- Kabupaten Mahakam Ulu Rp 18.104/kg
- Kabupaten Kuantan Singing Rp 17.493/kg
- Kota Sawahlunto Rp 17.114/kg
Adapun, catatan BPS juga tertulis harga beras di zona 3 di minggu ketiga Juni mengalami kenaikan sekitar 0,78% dibandingkan Mei 2025. Kini, rata-rata di zona 3, harga mencapai Rp 15.800/kg.
10 Daerah Zona 3 (Tertinggi)
- Kabupaten Mamberamo Tengah Rp 28.500/kg
- Kabupaten Nduga Rp 25.000/kg
- Kabupaten Jayawijaya Rp 25.981/kg
- Kabupaten Tolkara Rp 30.619/kg
- Kabupaten Pegunungan Bintang Rp 40.000/kg
- Kabupaten Intan Jaya Rp 54.772/kg
- Kabupaten Puncak Rp 45.000/kg
- Kabupaten Lanny Jaya Rp 30.000/kg
- Kabupaten Yalimo Rp 26.926/kg
- Kabupaten Puncak Jaya Rp 29.580/kg
Baca Juga: Prabowo Respon Situasi Perang Israel-Iran, Ingatkan Soal Ini!
Pemerintah Telah Mengatur HET Beras
Perlu diketahui, BPS menggunakan rata-rata dengan seluruh kualitas beras baik itu premium maupun medium. Sebagai perbandingan pula, pemerintah telah mengatur HET medium dan premium dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peradaban Nomor 7 tahun 2023 tentang HET.
Selain itu, HET beras medium di zona 1 yakni seharga Rp 12.500/kg dan premium Rp 14.900/kg. Sebagai informasi, zona 1 terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi.
Sementara, HET beras medium di zona 2 mencapai Rp 13.100/kg dan premium Rp 15.400/kg. Zona 2 terdiri dari Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan. Sedangkan, HET beras medium zona 3 diatur Rp 13.500/kg dan HET beras premium Rp 15.800/kg.
