CEO Air Asia Akan Perbanyak Rute Indonesia-Internasional

NarayaPost – CEO Air Asia, Tony Fernandes terus berupaya untuk membuat serta mengembangkan lebih banyak rute penerbangan internasional, baik dari Indonesia maupun untuk pergi ke Indonesia dalam waktu dekat. Dalam media briefing beberapa hari lalu, (4/7/2025), Tony mengatakan optimisme ini tumbuh seiring dengan pertimbangan Jakarta sebagai salah satu hubungan bagi perusahaan.
CEO Air Asia : Dari Merk Kami, Membangun Rute Internasional Menarik!
“Saya rasa kami benar-benar bisa melakukannya, dengan merek dan jaringan kami, untuk membangun beberapa rute yang sangat menarik dari Asia Utara, Australia dan Timur Tengah ke Indonesia di atas hub yang sedang kami bangun, yang salah satunya adalah Jakarta,” ujar Tony.
Tony menilai, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Air Asia di Indonesia untuk membangun lebih banyak rute dan frekuensi ke Indonesia. Meski Indonesia merupakan negara kepulauan, Air Asia tidak melihat itu sebagai tantangan, tetapi melihatnya sebagai peluang.
BACA JUGA: Dampak Tarif Trump untuk RI 32%, Berlaku Mulai Agustus
“Indonesia adalah wilayah, sejauh yang saya ketahui, jarak antara satu ujung ke ujung lainnya hampir empat sampai lima jam. Dengan ini, kami benar-benar dapat mulai berkembang,” urainya.
Penerbangan Domestik Sudah Tercakup
Perihal penerbangan domestik, CEO Air Asia menyebut bahwa ranah tersebut telah tercakup, sehingga tak lagi menjadi tujuannya. “Kami tidak akan menjadi maskapai domestik karena itu tidak pernah menjadi rencana kami. Saya rasa penerbangan domestik sudah tercakup dengan baik,” imbuh dia.
Adapun, beberapa kota strategis dan potensial lainnya yang disebut pula oleh Tony adalah Lombok, Bali, Pontianak, Balikpapan, Belitung hingga Labuan Bajo. “Kami telah mendorong pembukaan rute Pontianak dan Balikpapan dan semua rute yang ditutup untuk penerbangan internasional,” imbaunya.
Ia merasa, semua perlu untuk dibuka sekarang. Sehingga, pihaknya akan kembali bergegas untuk membuka rute tersebut. “Kami sangat gembira dengan rute Labuan Bajo, Belitung akan segera menyusul, Lombok adalah sesuatu yang sudah lama kami yakini. Jadi, ini sangat menggembirakan bagi Indonesia,” tambah dia.
CEO Air Asia Jalin Perjanjian dengan Airbus
Pembukaan rute Internasional yang direncanakan oleh Tony semakin diperkuat dengan perjanjian Air Asia dengan Airbus senilai 12,25 miliar dolar AS (Rp 198,35 triliun) untuk pembelian 50 pesawat A321XLR dengan opsi tambahan 20 unit.
“Ini tentang pertumbuhan yang potensial, membuka koneksi lintas benua di luar ASEAN, dan semakin memasyarakatkan terbang bagi siapa saja,” tandasnya.
BACA JUGA: Trump Ancam Tarif Tambahan untuk BRICS, Indonesia Dihantui Dampaknya
Sebagai informasi, Jumat 4 Juli 2025 kemarin, Air Asia Berhad menandatangani perjanjian pembelian armada baru dengan Airbus senilai US$ 12,25 miliar. Penandatanganan kesepakatan ini disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, CEO Capital Air Asia Tony Fernandes dan CEO Airbus Commercial Aircraft Christian Scherer.
Penutup: Membuka Langit Indonesia Lebih Luas
CEO Air Asia, Tony Fernandes, menegaskan komitmennya untuk memperluas konektivitas udara Indonesia ke berbagai negara. Dengan mengincar rute-rute strategis dari Asia Utara, Australia, hingga Timur Tengah, Tony melihat peluang besar menjadikan Jakarta dan sejumlah kota wisata sebagai hub internasional baru.
Tak hanya mimpi, langkah ini diperkuat dengan pembelian 50 pesawat baru dari Airbus senilai Rp198 triliun. Air Asia tak hanya ingin membawa wisatawan ke Indonesia, tapi juga menjadikan langit nusantara semakin terbuka dan terhubung ke dunia.