Faktor Penyebab Diabetes Ada Beragam, Yuk Kenali Gejalanya!

NarayaPost – Setiap pagi, jutaan orang di Indonesia mungkin mengalami gejala ringan seperti haus berlebihan, mulut kering atau sering buang air kecil. Gejala-gejala ini kerap dianggap biasa atau sepele, padahal bisa menjadi tanda awal dari faktor penyebab diabetes.
Fenomena meningkatnya kasus diabetes di Indonesia turut diiringi dengan munculnya berbagai gejala yang tak selalu dikenali sejak dini. Dari gangguan tidur di malam hari, rasa lapar tak tertahankan meski sudah makan, hingga luka yang sulit sembuh. Semua itu menjadi sinyal tubuh yang sering tak disadari.
Di balik gejala-gejala tersebut, tersimpan kondisi metabolik serius yang jika tak ditangani sejak awal, dapat berujung pada komplikasi jangka panjang. Artikel ini akan membahas berbagai faktor tanda-tanda diabetes yang harus dikenali dan diperhatikan secara seksama. Yuk, simak.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Era SBY 6 Persen, Berapa Sekarang?
Tanda Awal Sering Terjadi di Pagi Hari
Gejala diabetes kerap muncul sejak pagi hari, namun sering kali tak dianggap serius. Rasa haus berlebihan, mulut kering, tubuh terasa lemas saat bangun tidur, dan keinginan buang air kecil berulang adalah beberapa keluhan yang muncul di awal hari. Kondisi tersebut dapat menjadi sinyal bahwa tubuh sedang mengalami gangguan pengolahan gula darah.
Selain itu, pandangan kabur di pagi hari juga bisa menjadi indikator awal. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang memengaruhi cairan di lensa mata. Jika dibiarkan, gejala ringan ini dapat berkembang menjadi gangguan penglihatan yang lebih serius.
Gejala yang Kerap Diabaikan
Tak sedikit penderita diabetes mengalami gejala yang tergolong tidak lazim. Misalnya, sering kesemutan di tangan dan kaki, infeksi kulit yang sulit sembuh, atau penurunan berat badan yang terjadi tanpa sebab yang jelas. Tanda-tanda ini kerap kali dianggap sebagai keluhan biasa karena kelelahan atau faktor usia.
Dalam banyak kasus, gejala-gejala ini berlangsung secara bertahap dan tak terasa mengganggu, sehingga tak disadari sebagai sinyal bahaya. Padahal, menurut para ahli, mengenali gejala sejak dini merupakan langkah penting untuk mencegah komplikasi serius, seperti gangguan ginjal, jantung, hingga kerusakan saraf.
Kondisi Malam Hari yang Perlu Diwaspadai
Selain di pagi hari, tanda-tanda diabetes juga dapat muncul saat malam. Banyak penderita melaporkan mengalami gangguan tidur karena harus sering bangun untuk buang air kecil. Keringat berlebih di malam hari, rasa lapar tengah malam, atau kelelahan yang tak wajar juga termasuk dalam gejala yang patut dicurigai.
Dilansir dari berbagai sumber, frekuensi buang air kecil yang meningkat pada malam hari (nocturia) menjadi salah satu tanda klasik dari diabetes. Ini terjadi karena tubuh berusaha membuang kelebihan glukosa melalui urin. Jika seseorang mengalami ini secara terus-menerus, pemeriksaan kadar gula darah sebaiknya segera dilakukan.
Sering Lapar dan Haus Jadi Faktor Penyebab Diabetes
Rasa lapar yang tak kunjung hilang meski sudah makan adalah ciri khas lain dari diabetes. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh tak dapat menyerap glukosa secara optimal akibat kurangnya insulin atau resistensi terhadap hormon tersebut. Akibatnya, tubuh merasa kekurangan energi dan terus menerus mengirimkan sinyal lapar.
Begitu pula dengan rasa haus berlebihan. Ketika kadar gula dalam darah tinggi, ginjal berusaha mengeluarkannya lewat urin, sehingga tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Ini membuat penderita merasa haus terus-menerus. Kombinasi dari rasa lapar dan haus yang ekstrem inilah yang seharusnya menjadi peringatan dini bagi siapa pun.
BACA JUGA: Sekolah Rakyat Akan Segera Dimulai pada Tahun Ajaran Baru
Faktor Penyebab Diabetes Perlu Ada Deteksi Dini
Faktor-faktor penyebab diabetes sangat beragam, mulai dari pola makan tinggi gula dan lemak, gaya hidup sedentari (minim aktivitas fisik), riwayat keluarga, hingga obesitas. Dalam laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), diabetes tipe 2 menjadi jenis yang paling umum dan sangat berkaitan dengan gaya hidup.
Deteksi dini melalui pemeriksaan kadar gula darah secara berkala adalah langkah paling efektif untuk mengetahui kondisi tubuh. Apalagi jika seseorang telah menunjukkan satu atau beberapa gejala yang disebutkan di atas. Dengan deteksi dini, pengelolaan diabetes bisa dimulai lebih cepat melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan jika diperlukan, pengobatan medis.
Kesimpulan
Faktor penyebab diabetes sering muncul secara halus dan kerap tak dianggap serius. Padahal, tanda-tanda seperti rasa haus dan lapar berlebihan, sering buang air kecil, pandangan kabur, hingga gangguan tidur bisa menjadi peringatan penting dari tubuh.
Untuk itu, perlunya mengenali sinyal tersebut sejak awal dan melakukan deteksi dini adalah kunci mencegah komplikasi. Masyarakat perlu lebih waspada dan responsif terhadap kondisi tubuh, karena semakin cepat diabetes dikenali, semakin besar pula peluang untuk mengendalikannya.