NarayaPost

Bersama Kebenaran, Ada Cahaya

Home » Blog » Fenomena World App: Iming-Iming Uang dan Risiko Data

Fenomena World App: Iming-Iming Uang dan Risiko Data

Ilustrasi fenomena World App di Bekasi – Warga memindai iris demi uang tunai, risiko data biometrik membayangi.

NarayaPost- Fenomena World App sedang menghebohkan warga Bekasi. Ratusan orang rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan imbalan uang tunai hingga Rp800.000 hanya dengan memindai iris mata. Aplikasi ini merupakan bagian dari proyek global Worldcoin yang didirikan oleh Sam Altman, sosok di balik OpenAI, dengan ambisi menciptakan sistem identitas digital berbasis biometrik.

World App menggunakan perangkat pemindai bernama Orb untuk merekam iris mata pengguna. Hasil pemindaian tersebut diklaim dikonversi menjadi kode hash anonim yang disebut World ID, yang dapat digunakan untuk verifikasi bahwa seseorang adalah manusia asli dalam dunia digital, bukan bot atau AI. Setelah verifikasi, pengguna memperoleh token digital Worldcoin (WLD) yang bisa dikonversi ke dalam bentuk uang.

BACA JUGA: Waspada!! Gambar WhatsApp Yang Mengandung Virus Android

Fenomena World App ini menyebar cepat di wilayah Narogong dan Bojong Rawalumbu, Bekasi. Kegiatan ini dijalankan oleh dua entitas lokal: PT Terang Bulan Abadi (TBA) dan PT Sandina Abadi Nusantara (SAN). Namun, hanya PT SAN yang terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Digital merespons dengan tegas, menyatakan bahwa layanan World App dibekukan sementara karena belum memenuhi ketentuan legal berupa Tanda Daftar PSE (TDPSE). Pemerintah juga memperingatkan potensi risiko terhadap penyalahgunaan data biometrik, meskipun pihak Worldcoin mengklaim bahwa data tidak disimpan secara langsung.

Fenomena ini menyoroti celah dalam perlindungan data pribadi di Indonesia. Dalam situasi ekonomi sulit, masyarakat mudah tergoda oleh imbalan instan tanpa menyadari risiko jangka panjang terhadap privasi mereka. Pemerintah diharapkan segera memperkuat regulasi terkait penggunaan data biometrik demi keselamatan digital warga negara.

BACA JUGA: Waspada!! Gambar WhatsApp Yang Mengandung Virus Android

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *