Indonesia Ajak Dunia Akui Palestina Usai Prancis Umumkan Dukungan Resmi

NarayaPost – Langkah berani Prancis yang menyatakan akan akui Palestina sebagai negara merdeka mendapat sambutan hangat dari Indonesia. Melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Indonesia menyerukan agar negara-negara lain yang belum mengambil sikap serupa segera mengikuti jejak Prancis untuk akui Palestina.
Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, menegaskan bahwa keputusan Prancis memperkuat dorongan global terhadap realisasi Solusi Dua Negara, yakni Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai dan setara.
“Kami menyambut baik keputusan Presiden Emmanuel Macron yang menyatakan Prancis akan akui Palestina sebagai negara. Ini langkah penting untuk mempertegas masa depan negara Palestina yang berdaulat,” ujar Rolliansyah dalam pernyataan tertulis, Minggu (27/7/2025).
Rolliansyah juga menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina bukan hanya soal politik luar negeri semata, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap hak menentukan nasib sendiri (self-determination) yang dijamin oleh hukum internasional.
BACA JUGA : PBB Ungkap Ada Warga Gaza yang Tak Makan Beberapa Hari!
Macron Tegaskan Sikap Prancis di Majelis Umum PBB
Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya menyampaikan bahwa pengakuan resmi terhadap Palestina akan diumumkan dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar September 2025 mendatang. Sikap ini menandai pergeseran penting dalam kebijakan luar negeri Prancis yang selama ini mencoba bersikap netral.
“Sesuai dengan komitmen historis Prancis terhadap perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya memutuskan untuk mengakui Negara Palestina. Pengumuman resmi akan saya sampaikan dalam pidato saya di Majelis Umum PBB,” ujar Macron melalui unggahan di X (sebelumnya Twitter) dan Instagram pada Kamis (24/7).
Langkah ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Amerika Serikat yang masih mempertahankan pendekatan hati-hati dalam konflik Israel-Palestina, serta Arab Saudi yang menyambutnya dengan catatan diplomatik tersendiri.
Indonesia Konsisten Dukung Palestina Sejak Lama
Sikap Indonesia sendiri tidak berubah sejak era Presiden Soekarno. Dalam banyak kesempatan, pemerintah Indonesia selalu menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina adalah bagian dari komitmen Indonesia dalam mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia.
“Selama kemerdekaan Palestina belum diberikan kepada orang-orang Palestina, selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel,” demikian pidato Soekarno yang terus digaungkan oleh pemimpin Indonesia hingga saat ini.
Rolliansyah menambahkan bahwa pengakuan terhadap Palestina seharusnya menjadi agenda kolektif masyarakat internasional yang mendukung hak asasi manusia, hukum humaniter internasional, dan Piagam PBB.
Indonesia sendiri telah membuka Kantor Kedutaan Besar untuk Palestina di Yerusalem Timur, sebagai bentuk pengakuan dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Dukungan Dunia Terhadap Palestina Kian Menguat
Dalam beberapa tahun terakhir, makin banyak negara menunjukkan sikap terbuka terhadap pengakuan Palestina. Sebelumnya, negara-negara seperti Norwegia, Spanyol, dan Irlandia juga telah menyatakan niat yang serupa. Pengakuan ini semakin menekan negara-negara besar lainnya untuk mempertimbangkan ulang posisi mereka.
Berdasarkan data dari Permanent Observer Mission of the State of Palestine to the United Nations, hingga 2025 ini terdapat lebih dari 140 negara yang telah mengakui Palestina sebagai negara, namun masih banyak negara maju yang belum melakukannya, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara Uni Eropa lainnya.
BACA JUGA : Ketua KPK Tanggapi Vonis yang Diterima Hasto Separuh Tuntutan
Seruan untuk Solidaritas Global
Indonesia menekankan pentingnya solidaritas global yang tidak memihak secara sepihak dalam konflik Israel-Palestina. Kemlu RI menyerukan agar proses perdamaian tidak hanya berhenti pada perundingan, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk konkret seperti pengakuan internasional terhadap Palestina.
“Solusi Dua Negara adalah satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian berkelanjutan. Maka dari itu, pengakuan terhadap Palestina adalah kontribusi nyata menuju perdamaian itu,” pungkas Rolliansyah.
Indonesia juga terus mendorong pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB.