Makanan & Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

NarayaPost – Mengidap diabetes bukan akhir dari segalanya, tetapi menjadi panggilan untuk hidup lebih sadar, lebih seimbang, dan lebih bijak, terutama dalam memilih apa yang masuk ke tubuh.
Diabetes ialah kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh memproses makanan menjadi energi, bisa menjadi pemicu berbagai komplikasi serius jika tak dikelola dengan benar.
Namun, dengan strategi yang tepat, penyakit ini bisa dikendalikan. Salah satu kunci utamanya adalah makanan apa yang kita makan, seberapa sering, dan bagaimana cara kita mengonsumsinya.
BACA JUGA: India Serang Markas Separatis ULFA di Myanmar, Tiga Pemimpin Tewas dalam Operasi Drone
Diabetes dan Tantangan Pengaturan Gula Darah
Diabetes ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh. Jika tidak dikendalikan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, mulai dari jantung, ginjal, hingga sistem saraf.
Karena itu, menjaga kestabilan glukosa darah menjadi hal vital. Mengatur pola makan bukan hanya soal menghindari makanan manis, melainkan memahami komposisi gizi secara menyeluruh.
Pakar diabetes dari Cleveland Clinic menekankan bahwa manajemen diabetes ideal mencakup kombinasi dari diet sehat, olahraga teratur, pemantauan gula darah rutin, serta pengobatan yang sesuai. Tapi, di balik semua itu, langkah paling sederhana yang bisa dimulai hari ini adalah: mengatur ulang isi piring Anda.
Makanan dan Minuman yang Perlu Diwaspadai
1. Penderita Diabetes Harus Hindari Gula Tambahan
Gula tambahan sering tersembunyi dalam kue, biskuit, pie, dan makanan pencuci mulut lainnya. Meskipun menggoda, konsumsi berlebihan bisa memicu lonjakan kadar glukosa.
Asosiasi Jantung Amerika menyarankan agar wanita tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram (6 sendok teh) gula tambahan per hari, dan pria dibatasi hingga 36 gram (9 sendok teh). Terlalu banyak gula, selain memperparah kondisi diabetes, juga bisa menambah risiko obesitas dan gangguan jantung.
2. Minuman Manis: Kalori Tinggi, Nutrisi Rendah
Soda, teh manis, hingga kopi kekinian bisa mengandung gula berlebih tanpa disadari. Sue Cotey, RN, CDCES, mengatakan, “Kebanyakan soda, punch buah, dan es teh mengandung kalori tambahan yang tinggi, namun nilai gizinya hampir nihil.”
Hal senada diungkapkan Andrea Harris, RN, CDCES: “Latte, cappuccino, dan camilan minum lainnya bisa menambah banyak gula, kalori, dan lemak jenuh dalam asupan harian.”
3. Lemak Jenuh: Musuh dalam Sajian Harian
Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung, yang mana ini adalah dua kondisi yang harus dihindari oleh penderita diabetes. Makanan seperti kulit ayam, daging berlemak, dan produk susu penuh lemak adalah contoh umum.
“Susu murni mengandung banyak kalori, gula, dan lemak jenuh, yang semuanya dapat meningkatkan resistensi insulin,” jelas Cotey. Ia menyarankan agar penderita diabetes memilih susu rendah lemak, bahkan yang skim, sebagai alternatif.
4. Jangan Konsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol bisa menghambat kemampuan hati dalam melepaskan glukosa ke dalam darah dan berisiko memperburuk efek obat diabetes seperti metformin. Mengontrol atau menghindari konsumsi alkohol menjadi langkah penting dalam menjaga kestabilan gula darah.
5. Makanan Ultra-Proses: Cepat Saji, Risiko Tinggi
Makanan dalam kategori ini mengandung bahan tambahan seperti sirup jagung tinggi fruktosa, lemak trans, dan pengawet. Bukan hanya berdampak buruk pada gula darah, tapi konsumsi rutin juga berkontribusi besar terhadap munculnya diabetes tipe 2.
6. Pengidap Diabetes Baiknya Hindari Makanan yang Digoreng
Makanan seperti ayam goreng dan kentang goreng menyerap banyak lemak saat dimasak, berkontribusi pada kenaikan kolesterol dan berat badan. “Cobalah memanggang atau menggunakan air fryer yang tidak membutuhkan minyak berlebih,” saran Cotey.
7. Pilihannya Masih Banyak
Meskipun banyak makanan yang harus dibatasi, penderita diabetes tetap memiliki banyak opsi sehat yang lezat. Sayuran segar, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan buah-buahan rendah gula bisa menjadi alternatif yang menyehatkan dan tetap memuaskan lidah.
BACA JUGA: Pemimpin Iran Kecam Israel Jika Masih Serang Warga Gaza
8. Gaya Hidup yang Mendukung
Olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga secara rutin dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu pengendalian gula darah. Tidur cukup, mengelola stres, dan minum air putih juga bagian dari pendekatan holistik dalam melawan diabetes.
Kesimpulan: Penderita Diabetes Harus Terus Berusaha
Menghadapi diabetes memang membutuhkan usaha, tetapi dengan edukasi yang tepat, pola makan yang bijak, dan dukungan gaya hidup sehat, kondisi ini bisa dikendalikan. Penderita diabetes tidak harus hidup dalam ketakutan, tetapi justru bisa menemukan jalan hidup baru yang lebih sehat dan sadar.
Seperti kata para ahli: bukan soal pantangan, tapi tentang pilihan. Dan setiap pilihan yang baik, dimulai dari piring yang sehat hari ini.