NarayaPost

Bersama Kebenaran, Ada Cahaya

Home » Blog » Pantura Jawa Akan Dikelola Oleh Badan Baru, Ini Kata Presiden

Pantura Jawa Akan Dikelola Oleh Badan Baru, Ini Kata Presiden

Pantura Jawa

NarayaPost – Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk sebuah lembaga baru untuk mengelola kawasan Pantai Utara Jawa yang diberi nama Badan Otorita Pengelola Pantai Utara (Pantura) Jawa. Lembaga ini dipimpin oleh Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan.

Dalam kepemimpinannya, Didit didampingi dua wakil yakni Suhajar Diantoro dan Darwin Trisna Jawaitana. Ketiganya dilantik langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/8/2025). Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 76P Tahun 2025.

Pembentukan Badan Otorita tersebut tidak terlepas dari rencana besar Presiden Prabowo untuk membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa keberadaan badan otorita sangat penting agar pembangunan dapat berjalan secara konsisten, meskipun di masa depan terjadi pergantian presiden.

BACA JUGA: Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha Secara Verstek

Bangun Laut Pantura Jawa Butuh Waktu Lama

“Nggak mungkin membangun tanggul laut dari barat sampai timur (Pantura Jawa) selesai dalam satu periode presiden. Bisa 2-3 presiden mungkin baru selesai. Makanya diperlukan badan otorita sehingga walaupun presidennya sudah bukan lagi Pak Prabowo, tapi pekerjaan itu tetap jalan,” ujar Dody saat meninjau kawasan Pantura Demak-Semarang, Minggu (15/6/2025).

Lebih lanjut, Dody menegaskan bahwa proyek tanggul laut ini sudah menjadi visi Presiden Prabowo bahkan sebelum dirinya dilantik. Proyek tersebut akan membentang dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, dengan prioritas awal di wilayah Jakarta dan Semarang. “Insyaallah Semarang, Demak, Pekalongan, Jepara, Rembang, akan jadi prioritas kami. Sesuai dengan arahan Pak Presiden,” tambahnya.

Peran penting juga diberikan kepada Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang dipercaya menjadi Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa. AHY mengaku sudah melakukan komunikasi intensif dengan Didit setelah pelantikannya.

AHY Sudah Berkomunikasi dengan Badan Baru Pengelola Pantura Jawa

“Kita jadi dewan pengarahnya, saya sebagai dewan pengarahnya. Tentu dengan adanya Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa ini bagus sekali karena saya sendiri sudah berkomunikasi intensif dengan Laksamana Didit yang diangkat hari ini oleh Bapak Presiden sebagai Kepala Badan Otorita Tanggung Laut Jawa,” kata AHY seusai acara Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

Menurut AHY, keberadaan badan otorita ini akan sangat membantu koordinasi Kemenko Infrastruktur dalam mengawal proyek pembangunan giant sea wall. “Saya rasa ini adalah sesuatu yang sangat baik karena kita bisa lebih efektif lagi, karena Kemenko Infra kan harus memiliki institusi-institusi yang juga bisa efektif bekerja di lapangan dan inilah badan otorita itu,” jelasnya.

BACA JUGA: Bahaya Duduk di Toilet Sembari Bermain HP, Ini Dampaknya

Ia menambahkan, pembentukan Badan Otorita Pantura juga memungkinkan kinerja yang lebih terfokus, mengingat proyek raksasa ini akan memakan waktu panjang dan melibatkan banyak pihak. “Memang dari awal kan kami yang membantu mengorkestrasinya jadi kita tidak langsung sendiri-sendiri, tetapi justru karena ini melibatkan banyak pihak, adanya Badan Otorita itu bagus sekali menurut saya. Justru saya bisa lebih fokus untuk menggerakkan berbagai stakeholders lainnya,” pungkas AHY.

Badan Otorita Pantura: Fondasi Proyek Tanggul Laut Raksasa

Pembentukan Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa menandai langkah awal pemerintahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan proyek strategis tanggul laut raksasa. Adapun tokoh-tokoh penting seperti Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf dan Agus Harimurti Yudhoyono juga dilibatkan.

Badan ini diharapkan mampu memastikan pembangunan berjalan konsisten lintas periode pemerintahan. Meski proyek diproyeksikan memakan waktu panjang dan melibatkan banyak pihak, kehadiran badan otorita diyakini menjadi instrumen penting agar visi besar tersebut dapat terjaga kesinambungannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *