Raker Perdana Menkeu Purbaya di DPR, Singgung Hati-Hati dalam Bicara

NarayaPost – Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menggelar raker perdana di DPR usai dilantik menggantikan Sri Mulyani. Dalam rapat bersama Komisi XI DPR itu, Purbaya singgung soal hati-hati dalam berbicara. Sebab, ia mengemban amanah lebih besar dari sebelumnya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Ia menyampaikan itu ketika mengawali rapat soal rencana kerja dan anggaran Kementerian Keuangan untuk periode tahun 2026. Ia ditemani oleh 3 Wamenkeu, di antaranya, Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu.
“Kami menyampaikan, paparkan, rencana kerja dan anggaran Kementerian Keuangan pagu anggaran tahun anggaran 2026. Ini Pak kunjungan saya yang pertama sebagai Menteri Keuangan, betul Pak,” urai Purbaya dalam rapat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (10/9/2025).
BACA JUGA: Sejumlah Negara Kecam Serangan Israel ke Qatar, Lima Tewas
Raker Perdana Sebagai Menteri Keuangan
Sebagai Menteri Keuangan baru, Purbaya menegaskan ia hadir dalam rapat di DPR biasanya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dirinya menyebut kerap dikenal dengan gaya bicara yang koboi saat penyampaian rapat.
“Biasanya sebagai LPS, kalau Ketua LPS saya katanya ngomongnya kayak agak koboi. Sekarang nggak boleh saya. Saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda,” urai Purbaya. Selain itu, Purbaya menyebut akan memaparkan presentasi sesuai dengan yang disiapkan staf Kemenkeu, ia tak akan bicara secara bebas.
“Pidato yang sudah disiapkan oleh staf saya di sini Pak. Jadi nggak ada session bebas lagi,” pungkasnya.
Purbaya Beri Respon soal Tuntutan Rakyat 17+8
Belum lama setelah dilantik, Purbaya viral usai menyebut tuntutan 17+8 merupakan suara sebagian kecil rakyat. Ia akhirnya memberikan penjelasan soal itu. “Bukan sebagian kecil. Maksudnya begini, ketika ekonomi agak tertekan banyak kan masyarakat yang merasa susah, bukan sebagian kecil ya. Mungkin sebagian besar kalau sudah sampai turun ke jalan,” urai Purbaya.
Ia lantas meminta maaf atas ucapannya itu. Purbaya berjanji pemerintah akan memulihkan kondisi ekonomi, salah satunya dengan memperbanyak lapangan pekerjaan. “Kuncinya disitu, berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita pelajari nanti ke depan. Jadi itu maksudnya saya kemarin. Kalau kemarin salah ngomong, saya minta maaf,” jelas dia.
Selain itu, Purbaya mengaku kaget usai pernyataan yang ia lontarkan viral. Namun, ia menegaskan bahwa ini merupakan proses edukasi ke publik. Sehingga, ia merasa tidak apa-apa.
“Kaget juga, tapi kan ini proses edukasi ke publik. Ya nggak apa-apa. Saya juga sama, kalau saya salah, saya perbaiki. Tapi yang jelas maksud saya seperti itu. Bukan bilang, oh biar aja atau itu yang susah aja. Nggak. Ada sesuatu yang bisa diperbaiki yang membuat mereka nanti lebih muda mencari pekerjaan. Bukan mereka ya, semuanya masyarakat bisa sejahtera bersama. Itu tujuan utamanya sebetulnya,” tambah Purbaya.
Sebelumnya, Purbaya memberikan pernyataan soal tuntutan 17+8 yang viral. Ucapan itu disampaikan usai dirinya dilantik di Kantor Kementerian Keuangan. Mulanya, ia mengaku belum mempelajari secara menyeluruh isi tuntutan tersebut. Menurutnya, tuntutan datang dari sebagian kecil masyarakat yang merasa hidupnya terganggu dan belum tercukupi.
“Suara dari sebagian kecil rakyat kita, Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu hidupnya, masih kurang ya,” kata Purbaya. Dirinya menilai aspirasi itu akan mereda jika pemerintah mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, ia mengatakan warga akan sibuk cari kerja saat ekonomi tumbuh tinggi.
BACA JUGA: Konten Kreator Ferry Irwandi Dilaporkan Dansatsiber TNI, Ini Motifnya
“Jika saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6%, 7%, itu akan hilang dengan otomatis, mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo,” tutupnya.
Prabowo Reshuffle Sejumlah Menteri
Adapun Presiden Prabowo Subianto sebelumnya melantik Purbaya sebagai Menteri Keuangan, Senin, (8/9/2025). Purbaya ditunjuk menggantikan Sri Mulyani sebelumnya. Selain Menkeu, Prabowo juga melakukan reshuffle terhadap beberapa menteri, di antaranya. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Koperasi serta Menteri Pemuda dan Olahraga.
Purbaya Singgung Komunikasi Kala Menggelar Raker Perdana
Setelah dilantik menjadi Menteri Keuangan, Purbaya seakan telah membuat gejolak publik kembali muncul. Itu setelah pernyataannya merespon tuntutan 17+8 yang digaungkan oleh masyarakat sipil. Usai tahu pernyataan itu viral, ia meminta maaf pada publik. Bahkan, saat rapat kerja perdana, ia juga menyinggung bahwa ia harus berhati-hati dalam berbicara. Sebab, posisinya kini sebagai pejabat publik.