Sejumlah Negara Kecam Serangan Israel ke Qatar, Lima Tewas

NarayaPost – Serangan Israel yang mengarah ke Doha, Qatar tidak berhasil mengarah pada target negosiator Hamas Khalil al-Hayya. Serangan itu muncul kala al-Hayya sedang membahas proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Donald Trump. Akibat serangan tersebut, sejumlah negara mengecam tindakan Israel.
Meski al-Hayya selamat dalam serangan itu, putranya bernama Humam serta ajudan terdekatnya dilaporkan tewas. Tidak hanya itu, Reuters juga turut melaporkan adanya 3 korban lagi yang tewas.
Sejumlah Negara Kecam Israel
Kecaman pertama datang dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS). Ia mengecam serangan Israel terhadap Hamas di Ibu Kota Doha, Qatar pada Selasa, (8/9/2025). Serangan itu disebut-sebut sebagai tindakan kriminal.
BACA JUGA: Konten Kreator Ferry Irwandi Dilaporkan Dansatsiber TNI, Ini Motifnya
MBS menyampaikan bentuk kecamannya dalam panggilan telepon antara ia dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
“Yang Mulia Putra Mahkota menegaskan solidaritas penuh Kerajaan dengan Qatar dan kecamannya atas serangan terang-terangan Israel terhadap negara Qatar, yang merupakan tindakan kriminal dan pelanggaran berat terhadap hukum dan norma internasional,” bunyi pernyataan yang dipublikasi oleh Saudi Press Agency.
Selain Arab Saudi, Indonesia juga turut mengecam serangan Israel terhadap Hamas di Ibu Kota Doha, Qatar pada Selasa, (9/9/2025). Indonesia menyebut serangan itu sebagai pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB dan pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar.
“Serangan Israel ke Doha, Qatar 9 September 2025 merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar dan ancaman besar terhadap keamanan dan perdamaian kawasan,” ungkap keterangan Kementerian Luar Negeri RI di akun X, Selasa, (9/9/2025).
Usai memberikan keterangan, Kemlu mendesak DK PBB secepatnya mengambil langkah tegas menghentikan tindakan Israel. “Indonesia mengecam agresi ini dan kembali mengulangi seruannya kepada DK PBB untuk memenuhi mandatnya dengan mengambil langkah segera dan secara tegas menghentikan tindakan Israel dan menjamin akuntabilitas,” jelas dia.
Trump Telah Ingatkan Qatar soal Serangan Israel
Kecaman lain turut datang dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia menyesalkan serangan udara Israel yang menargetkan pejabat Hamas di Doha, Qatar, pada Selasa, (9/9/2025). Menurut laporan Reuters, Trump telah memerintahkan utusan khusus, Steve Witkoff, agar memperingatkan pihak Qatar mengenai rencana serangan Israel. Serangan itu menewaskan sedikitnya lima anggota Hamas, termasuk putra dari Khalil al-Hayya.
Sebagai informasi, Qatar merupakan sekutu dekat AS di Teluk dan mediator utama dalam negosiasi gencatan senjata Gaza. Pihaknya disebut sangat terkejut dengan insiden tersebut.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyampaikan, militer AS telah menerima informasi terkait dengan rencana serangan pada Selasa pagi, namun ia enggan mengungkapkan sumbernya.
BACA JUGA: Mahasiswa Demo di DPR, Desak Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan
Datang Atensi dari Sejumlah Negara Turut Kecam Tindakan Israel
Kejadian serangan Israel yang menimpa Ibu Kota Doha, Qatar membuat negara-negara, termasuk Indonesia turut mengecam aksi serangan tersebut. Bahkan, target yang diincar oleh Israel meleset, namun masih menewaskan putranya. Pun begitu, Putra Mahkota Arab Saudi juga menilai serangan Israel merupakan tindakan kriminal.
Selain itu, Indonesia telah memberikan pernyataan resminya dalam cuitan akun X yang diunggah oleh Kementerian Luar Negeri. Ini semakin menegaskan bentuk kepedulian Indonesia terhadap negara tetangga yang sedang dalam kondisi serangan.
Usai kecaman datang, Presiden AS Donald Trump pun mengingatkan kepada Qatar untuk tidak menyerang balik terhadap Israel, meski negara tersebut telah menargetkan pejabat Hamas dalam serangannya. Trump pun kecewa dengan serangan dari Israel, namun dirinya tetap memperingatkan pihak Qatar sebelum benar-benar melakukan serangan.