Sufmi Dasco Bertemu Megawati, Bahas Masukan Strategis untuk Pemerintahan Prabowo

NarayaPost – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco bertemu Megawati selaku tokoh penting nasional, Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden ke-5 RI, di kediamannya yang berlokasi di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Momen tersebut menjadi sorotan publik dan menimbulkan beragam spekulasi politik, mengingat pertemuan ini terjadi di tengah penguatan koalisi dan konsolidasi pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Dasco, melalui akun Instagram resminya, mengunggah tiga foto yang memperlihatkan suasana hangat dan penuh keakraban saat Sufmi Dasco bertemu Megawati. Salah satu foto menampilkan Dasco duduk di antara Megawati dan Puan Maharani, mendengarkan wejangan yang disampaikan oleh Megawati. Dalam keterangan unggahannya, Dasco menulis bahwa dirinya merasa terhormat bisa diterima langsung oleh Megawati dan mendapat banyak masukan untuk kemajuan bangsa.
“Saya mendapatkan wejangan dan masukan demi kepentingan bangsa dan negara yang saat ini dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Dasco.
BACA JUGA : Momen Akrab Prabowo dan Megawati di Upacara Hari Lahir Pancasila 2025
Pertemuan Elit Politik: Simbol Rekonsiliasi dan Stabilitas
Momen tersebut tak hanya mempertemukan dua tokoh dari partai besar, tetapi juga menjadi sinyal penting bagi rekonsiliasi politik pasca-pemilu. Meski Gerindra dan PDIP bersaing dalam kontestasi sebelumnya, pertemuan ini menunjukkan adanya semangat membangun komunikasi lintas partai. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas politik dalam pemerintahan lima tahun ke depan.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam pertemuan itu, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, eks Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Ketua Banggar DPR Said Abdullah. Komposisi peserta pertemuan menunjukkan bahwa diskusi tak hanya informal, tetapi juga mencerminkan agenda strategis kenegaraan.
Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menyebut bahwa pertemuan ini memberi sinyal kuat bahwa Megawati masih memainkan peran penting dalam dinamika kekuasaan nasional.
“Ini bukan sekadar silaturahmi politik. Ini bagian dari komunikasi elite yang punya dampak besar terhadap arah koalisi pemerintahan,” ujarnya.
Isi Wejangan Megawati dan Respons Dasco
Meskipun tidak semua isi pembicaraan diungkap ke publik, Dasco mengisyaratkan bahwa masukan dari Megawati sangat relevan dengan situasi nasional saat ini. Ia menilai Megawati sebagai tokoh yang sarat pengalaman dan memiliki rekam jejak panjang dalam urusan kenegaraan.
Sumber internal menyebut bahwa Megawati memberi penekanan pada pentingnya menjaga demokrasi konstitusional, keberpihakan terhadap rakyat kecil, serta penguatan lembaga-lembaga negara. Selain itu, disebutkan pula adanya dorongan agar pemerintahan Prabowo lebih fokus pada agenda kerakyatan, ketahanan pangan, dan perlindungan terhadap kelompok rentan.
Pertemuan ini juga menjadi bentuk pengakuan atas pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kekuatan politik di luar kabinet, dalam rangka menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, krisis energi, hingga stabilitas ekonomi pasca-pandemi.
Respons Publik dan Harapan Lanjutan
Reaksi publik terhadap unggahan Dasco di media sosial umumnya positif. Banyak warganet yang memuji langkah Dasco dan Megawati yang dianggap menurunkan tensi politik serta memperlihatkan kedewasaan berdemokrasi. Beberapa komentar menyebut bahwa ini adalah contoh teladan komunikasi lintas partai yang elegan dan produktif.
BACA JUGA : AS Larang Masuk Warga 12 Negara, Indonesia Kena Imbasnya?
Sebagian pihak juga menyuarakan harapan agar pertemuan seperti ini tidak hanya menjadi ajang simbolik, melainkan benar-benar diikuti oleh langkah-langkah konkrit dalam merumuskan kebijakan bersama yang pro-rakyat.
“Semoga ini bukan sekadar basa-basi politik, tapi benar-benar menghasilkan sinergi untuk Indonesia yang lebih baik,” tulis salah satu pengguna Instagram.
Kesimpulan: Menuju Pemerintahan Inklusif
Pertemuan antara Dasco dan Megawati menjadi cermin bahwa politik Indonesia sedang bergerak menuju arah yang lebih terbuka dan kolaboratif. Di tengah tantangan nasional yang kompleks, komunikasi dan dialog lintas elite partai menjadi pilar penting untuk memastikan pemerintahan berjalan efektif, inklusif, dan berpihak pada rakyat.