NarayaPost

Bersama Kebenaran, Ada Cahaya

Home » Blog » Tiga Pelaku Begal Ratusan Juta Ternyata Teman Sendiri

Tiga Pelaku Begal Ratusan Juta Ternyata Teman Sendiri

NarayaPost – Polisi menangkap Stihf Owen (22), otak pelaku begal perampokan uang Rp 219 juta. Stihf ditangkap di persembunyiannya di Garut, Jawa Barat. Aksi perampokan telah direncanakan olehnya, ia juga memerintahkan dua orang kawan untuk menyerang korban.

Tiga Pelaku Begal Adalah Teman Korban

Nahasnya, aksi perampokan itu dilakukan oleh teman dekat korban sendiri. Atas dasar ini, pelaku telah mengetahui korban telah Modus operandi dilakukan oleh pelaku saat korban baru saja pulang bekerja sekitar pukul dua dini hari. 

“Pelaku Owen adalah aktor yang merencanakan tindak pidana curas ini. Sedangkan 2 pelaku lainnya berperan sebagai eksekutor,” jelas Kapolresta Pangkalpinang Kombes Max Mariners, beberapa hari yang lalu. 

BACA JUGA: Megawati Hangestri Unduh Mantu di Surabaya, Pelatih Red Sparks Hadir Khusus dari Korea

Pelaku Intai Korban 

Aksi perampokan ini terjadi 24 Juni 2025, korban diintai dan dipukul menggunakan kayu. Motor, handphone dan uang sebesar Rp 219 juta rupiah yang ada dalam jok motor raib dibawa kabur para pelaku. Setelah aksi, motor korban dibuang ke sungai di kawasan Pangkal Pinang. 

Dua eksekutor, Emran dan Wahyu, masih berusia di bawah 22 tahun berhasil ditangkap di Desa Mangkol, Bangkatengah. “Saat ini kita amankan di tiga tempat berbeda, dua eksekutor kita amankan di daerah Pangkal Pinang, satu pelaku yang menjadi otak perampokan kita amankan di daerah Garut,” urai Plt Kasatreskrim Polresta PangkalPinang, Kompol Yosua Surya Admaja. 

“Korban mengalami kerugian, yaitu handphone di jok motor, motor dan di dalam jok motor ada sejumlah uang senilai 200 juta (219 juta),” tambahnya. 

Polisi Pastikan Otak Pembegalan Adalah Owen

Polisi memastikan otak pembegalan adalah Owen setelah melakukan pemeriksaan terhadap Wahyu dan Santo, juga berdasarkan alat bukti. Hasilnya, pelaku utama adalah orang terdekat korban yang sakit hati terhadap korban CS.

Insiden pembegalan uang tunai senilai Rp 200 juta terjadi pada Selasa dini hari, 24 Juni 2025 sekitar pukul 01.30 WIB, di kawasan Dusun Sinar Baru, Kelurahan Pedindang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.

Peristiwa nahas ini menimpa seorang pria yang tengah mengendarai sepeda motor seorang diri. Tanpa diduga, ia diserang secara tiba-tiba oleh dua orang pelaku yang langsung memukul bagian kepalanya hingga korban terjatuh ke jalan.

Korban Menyimpan Uang dalam Jok Motor

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, diketahui bahwa uang dalam jumlah besar tersebut disimpan korban di dalam jok motor. Setelah membuat korban tak berdaya, para pelaku dengan cepat melarikan diri membawa motor korban beserta uang tunai dan telepon genggam miliknya.

Aksi kejahatan ini akhirnya berhasil diungkap oleh Tim Naga dari Satuan Reserse Kriminal Polres Bangka Tengah. Setelah melakukan penyelidikan intensif, para pelaku berhasil ditangkap secara bersamaan pada Kamis, 10 Juli 2025. Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di wilayah Pulau Bangka dan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Penangkapan dilakukan serentak oleh tiga tim. Dua pelaku, Wahyu dan Santo, berhasil kami amankan di Bangka Tengah. Sementara satu pelaku lainnya, Stihf Owen, yang merupakan otak dari aksi ini, kami tangkap di Garut, Jawa Barat,” ungkapnya.

BACA JUGA: Sembilan Wartawan Ditangkap Usai Peras Korban Rp 130 Juta 

“Setelah kita dalami, otak curas ini adalah Owen. Motifnya dugaan awal adalah sakit hati terhadap korban,” tandas Yosua. Saat ini, pihak kepolisian belum membeberkan masalah yang melatarbelakangi pelaku menaruh sakit hati terhadap korban. 

Penutup: Tiga Pelaku Begal Berbekal Sakit Hati

Tiga pelaku begal uang ratusan juta rupiah ini membuka fakta mencengangkan bahwa pelakunya adalah teman dekat korban sendiri. Berbekal rasa sakit hati yang belum dijelaskan motifnya secara rinci, Owen menyusun rencana keji yang melibatkan dua rekan mudanya. 

Aksi yang dilakukan dini hari itu tidak hanya merugikan secara materi, tapi juga menyisakan luka batin akibat dikhianati oleh orang yang dikenal dekat. Kepolisian berhasil meringkus ketiganya dan memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan peran masing-masing pelaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *