NarayaPost

Bersama Kebenaran, Ada Cahaya

Home » Blog » Tuntutan Asosiasi Ojol Setelah Affan Kurniawan Dilindas Rantis

Tuntutan Asosiasi Ojol Setelah Affan Kurniawan Dilindas Rantis

Tuntutan Asosiasi Ojol

NarayaPost – Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia menyampaikan lima tuntutan utama pasca tewasnya mitra driver yang terlindas mobil rantis Brimob. Mereka berharap suara tersebut dapat didengar dan dipenuhi oleh pihak-pihak terkait.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, lebih dulu mengungkapkan duka mendalam atas wafatnya pengemudi ojol Affan Kurniawan (21 tahun). Ia menegaskan bahwa korban bukan bagian dari massa aksi.

“Garda Indonesia dengan duka cita mendalam menyampaikan kabar tragis atas meninggalnya salah satu rekan pengemudi ojol, Affan Kurniawan, yang meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis milik Kepolisian dari Brimob pada saat terjadi kerusuhan massa,” ujar Igun kepada wartawan, Jumat (29/8/2025).

BACA JUGA: Kapolri Minta Maaf Usai Tragedi Rantis Brimob Tabrak Ojol

Tuntutan Asosiasi Ojol Sebut Affan Bukan Bagian Kerusuhan

Igun menambahkan, “Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi seluruh pengemudi ojol di Indonesia, khususnya bagi keluarga besar Garda Indonesia. Affan Kurniawan, yang sehari-hari bekerja sebagai mitra pengemudi Gojek, bukanlah bagian dari kerusuhan, melainkan korban yang terjebak di tengah situasi bentrokan.”

Lima Tuntutan Asosiasi Ojol

Pertama, pembentukan tim gabungan pencari fakta independen untuk mengusut tuntas tindakan represif yang menyebabkan tewasnya Affan Kurniawan.

Kedua, menuntut transparansi dan akuntabilitas dari Kepolisian RI terkait kronologi kejadian.

Ketiga, menghukum pelaku, baik karena kelalaian maupun kesengajaan, agar dapat diproses hukum secara transparan sehingga tragedi serupa tidak terulang.

Keempat, menyerukan solidaritas nasional dari seluruh pengemudi ojol dan masyarakat sipil untuk mengawal kasus ini sampai tuntas demi keadilan korban.

Kelima, mendesak pemerintah memastikan perlindungan dan jaminan keselamatan bagi seluruh pengemudi ojol yang setiap hari bekerja di jalanan dan rawan terjebak konflik massa.

Kronologi Kejadian Rantis Brimob Tabrak Ojol

Sebelumnya, insiden ini terekam kamera dan viral di media sosial, memperlihatkan Affan yang masih berusia 21 tahun meninggal dunia setelah dilindas rantis Brimob. Menyikapi hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf dan menegaskan sudah memerintahkan jajarannya untuk segera mengambil langkah penanganan.

“Saya sangat menyesali terhadap insiden yang terjadi, dan mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini,” kata Sigit.

Pemprov DKI Fasilitas Pemakaman Affan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan rasa dukacita mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang menjadi korban terlindas rantis Brimob di Jakarta Pusat. Ia menegaskan bahwa proses pemakaman almarhum telah difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Kami telah menyiapkan termasuk untuk pemakaman saudara Affan di Bivak Karet yang difasilitasi oleh Pemerintah Jakarta,” ujar Pramono saat berada di rumah duka, Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

BACA JUGA: Kronologi Mobil Brimob Tewaskan Ojol Saat Demo DPR

Jenazah Affan rencananya dimakamkan di TPU Karet Bivak pada pukul 09.00 WIB. Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyampaikan doa dan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

“Saya atas nama Gubernur Jakarta mengucapkan betul-betul berduka atas wafatnya saudara Affan Kurniawan bin Zulkifli dalam usia 21 tahun. Dan semoga almarhum husnul khatimah. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan bisa mengikhlaskan,” tutur Pramono.

Penutup

Tragedi yang merenggut nyawa Affan Kurniawan menjadi luka mendalam sekaligus tamparan keras bagi semua pihak. Kehilangan seorang anak muda yang tengah berjuang mencari nafkah menegaskan betapa pentingnya perlindungan terhadap masyarakat sipil, khususnya para pengemudi ojek online yang setiap hari berada di jalanan. Suara Garda Indonesia melalui lima tuntutannya mencerminkan jeritan hati komunitas ojol yang menuntut keadilan dan transparansi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *