NarayaPost

Bersama Kebenaran, Ada Cahaya

Home » Blog » Warga Pasar Minggu Temukan Pistol, Peluru dan Granat

Warga Pasar Minggu Temukan Pistol, Peluru dan Granat

Warga Pasar Minggu

NarayaPost – Seorang warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berinisial MMT (60), terkejut ketika membuka sebuah koper titipan dan menemukan isinya berupa senjata api lengkap dengan peluru serta granat asap. Penemuan mengejutkan itu terjadi pada Jumat (18/7/2025), dan segera dilaporkan ke Polsek Pasar Minggu.

Koper tersebut diketahui milik warga negara Filipina bernama Mario Marcos, yang sempat tinggal di Indonesia hingga tahun 2023. MMT sebelumnya merupakan tukang urut panggilan bagi Mario dan istrinya, Mam Maclaris. Pasangan itu tinggal di sebuah kamar kos di Jalan Pejaten Barat 4, Pasar Minggu, bersama dua anak mereka.

Pada Desember 2023, Mario dan anak-anaknya kembali ke Filipina setelah istrinya meninggal dunia. Sebelum kembali ke negaranya, Mario meminta MMT untuk mengambil koper miliknya yang disimpan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

BACA JUGA: Tom Lembong Ajukan Banding Usai Divonis 4,5 Tahun

“Dimintakan tolong oleh warga negara Filipina untuk mengambil barang-barang milik WNA tersebut di Kelapa Gading, Jakut, untuk dibawa ke kos saksi,” jelas Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela saat dikonfirmasi pada Minggu (20/7/2025).

Warga Pasar Minggu Putuskan Buka Koper

Karena koper tersebut sudah terlalu lama, sekitar satu tahun berada di tempat kos, MMT akhirnya memutuskan membukanya. “Karena sudah terlalu lama sekitar 1 tahun berada di kos, koper dan barang tersebut akhirnya dibuka oleh saksi ternyata ditemukan barang-barang tersebut,” lanjut Anggiat. Setelah melihat isinya, MMT pun segera memberi tahu warga lainnya, dan bersama seorang pendeta berinisial SER.

Dari hasil pemeriksaan, isi koper tersebut terdiri atas satu pucuk senjata api jenis Glock 42 dengan nomor seri AAXM688, empat magazine, satu holster, tiga korek api gas berbentuk granat tangan warna hijau, satu granat asap berwarna hitam, dan satu granat flash warna hitam. Selain itu, ditemukan pula berbagai jenis amunisi, antara lain dua butir kaliber 7,65 mm, 158 butir kaliber 9 mm, 433 butir kaliber .38 Auto, 100 butir kaliber .380 Auto, empat selongsong 9 mm, serta masing-masing satu proyektil kaliber .38 Auto dan 9 mm.

Polda Metro Jaya Minta Bantuan Tim Gegana

Terkait penemuan tersebut, Polsek Pasar Minggu meminta bantuan tim Gegana dari Polda Metro Jaya untuk memeriksa seluruh barang temuan. “Bahwa barang bukti keseluruhan dibawa Detasemen Jibom Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya,” ujar Anggiat. Guna memastikan kepemilikan senjata dan identitas asli Mario Marcos, kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi.

“Dicek dulu ke mana, imigrasi, bener nggak namanya. Kan bisa pakai nama panggilan,” kata Anggiat, seraya menegaskan bahwa proses verifikasi masih berjalan. “Belum tentu identitasnya, nanti dicek di sistem, jadi memerlukan waktu, sabar,” tutupnya. Proses pengecekan dan penanganan lebih lanjut terhadap barang bukti tersebut pun kini berada di tangan Tim Gegana Polda Metro Jaya.

WN Filipina Ngaku Dokter Serum ke Warga Pasar Minggu

Berdasarkan keterangan dari MMT, pasangan suami istri asal Filipina, Mario dan istrinya, pernah mengaku sebagai dokter. “Kalau dari kita tanya sama itu ya, ngakunya si apa, dokter,” ujar Anggiat saat dikonfirmasi pada Minggu (20/7). Meski demikian, menurut Anggiat, keduanya bukanlah dokter yang berpraktik di rumah sakit, melainkan diketahui menjual produk berupa serum selama tinggal di Indonesia.

Namun, Anggiat mengatakan bahwa jenis serum yang dijual tidak diketahui secara pasti. “Serum, tahunya sih itu si pembantu itu serum aja,” tambahnya. Setelah istrinya meninggal dunia, Mario bersama dua anaknya meninggalkan Indonesia, dan hingga kini belum diketahui apakah mereka berencana untuk kembali ke tanah air atau tidak.

BACA JUGA: Prabowo Pimpin Rapat Strategis Jelang Peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih

Penutup: Penelusuran Masih Berlangsung

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami asal-usul kepemilikan koper berisi senjata api dan amunisi tersebut. Identitas Mario Marcos sebagai WNA Filipina yang pernah tinggal di Jakarta juga masih dalam proses verifikasi melalui sistem imigrasi.

Kapolsek Pasar Minggu menekankan bahwa nama yang digunakan bisa saja merupakan nama panggilan, sehingga perlu waktu untuk memastikan kebenaran data.“Belum tentu identitasnya, nanti dicek di sistem, jadi memerlukan waktu, sabar,” ujar Kompol Anggiat Sinambela.

Kasus ini membuka kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan senjata api di lingkungan pemukiman warga. Kepolisian berharap koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan imigrasi dan tim Gegana, dapat segera mengungkap motif serta latar belakang kepemilikan koper berisi barang berbahaya tersebut. Sementara itu, warga diminta tetap tenang dan melapor jika menemukan barang mencurigakan serupa di sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *