NarayaPost

Bersama Kebenaran, Ada Cahaya

Home » Blog » Wujudkan Pendidikan Bermutu, Sekolah di Banyumas Lakukan Digitalisasi

Wujudkan Pendidikan Bermutu, Sekolah di Banyumas Lakukan Digitalisasi

Pendidikan Bermutu

NarayaPost – Di tengah semangat transformasi digital nasional, pemerintah terus mempercepat langkah dalam memodernisasi dunia menjadi model pendidikan bermutu. Tidak hanya itu, dengan mempercepat sistem pendidikan, anak-anak akan menjadi lebih nyaman dan aman dalam belajar.

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), sebuah terobosan strategis untuk menciptakan pendidikan berkualitas dan merata. Salah satu implementasi awal yang sudah berjalan adalah pemasangan layar interaktif (smartboard) di sekolah-sekolah, dari kota hingga pelosok Indonesia.

Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Kepala SDN 3 Sudagaran Banyumas, Suwito, menyebut smartboard berhasil menghidupkan suasana belajar di kelas.

BACA JUGA: Perjalanan Thomas Derksen Menurunkan Berat Badan Tanpa Obat & Diet Ketat

Pendidikan Bermutu Jalan Menuju Kesuksesan Anak

“Jadi kami berkomitmen sebagai salah satu SDN yang menerima smartboard untuk membuktikan bahwa kemampuan anak-anak kami untuk menguasai kemajuan teknologi lebih awal,” ujarnya, dikutip NarayaPost dari laman Kemendikdasmen, Kamis (24/7/2025). Para siswa antusias mencoba teknologi baru yang membuat mereka lebih aktif dalam proses belajar.

Respons serupa datang dari SD Muhammadiyah Metro Pusat. Kepala sekolah, Ihwan, menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.

Ia menyebut program PHTC telah memberi napas baru bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan sarana belajar modern. Bantuan berupa televisi pintar 70 inci langsung dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran interaktif. Bahkan, 15 siswa dari sekolah ini sempat melakukan telekonferensi langsung dengan Presiden Prabowo.

Antusiasme Murid Belajar Secara Modern

Salah satu murid kelas 5, Radit, tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Ia menyebut pengalaman berinteraksi langsung dengan presiden lewat smartboard sebagai momen tak terlupakan.

Sementara Laura, teman sekelasnya, mengaku antusias karena bisa mengikuti upacara, makan siang, dan belajar langsung lewat papan interaktif.

“Hari ini aku senang banget, bisa upacara, makan siang bareng, terus meeting bareng Bapak Presiden dan menteri-menteri. Aku juga bisa belajar pakai papan interaktif. Seru banget!” ucapnya penuh semangat.

Komdigi Hadirkan Pendidikan Bermutu Lewat Jaringan Internet

Transformasi pendidikan digital tak hanya berhenti di perangkat keras. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga bergerak cepat mendukung program prioritas Presiden Prabowo dengan memastikan akses internet cepat di sekolah-sekolah.

Dalam salah satu program terbarunya, Komdigi menyalurkan bantuan internet untuk dua Sekolah Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta: Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 di Bantul dan Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 di Sleman.

“Sekolah ini nanti didesain sesuai arahan Bapak Presiden adalah sekolah dengan smart school, dimana semuanya sangat tergantung juga dengan layanan internet yang diberikan oleh teman-teman Komdigi,” jelas Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.

Internet Cepat Tersedia untuk Siswa

Koneksi 100 Mbps kini telah tersedia untuk 75 siswa di SRMA 19 Bantul, sementara SRMA 20 Sleman mendapat layanan 200 Mbps yang melayani 200 siswa dari lima kabupaten/kota. Dengan ini, siswa dari kelompok rentan pun memiliki akses yang setara terhadap pembelajaran berbasis teknologi.

Pemerintah berharap, dengan sinergi antarkementerian dan dukungan berbagai elemen masyarakat, ekosistem pendidikan digital Indonesia akan semakin kokoh.

Langkah ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal memastikan setiap anak Indonesia dari kota hingga pelosok mendapat peluang yang sama untuk tumbuh menjadi generasi unggul dan siap menghadapi tantangan era digital.

BACA JUGA: Prabowo Beri Amnesti, Hasto Kristiyanto Segera Bebas dari Penjara

Digitalisasi Sekolah, Investasi Masa Depan Bangsa

Transformasi digital di dunia pendidikan bukan sekadar menghadirkan teknologi, tapi membuka pintu bagi perubahan cara belajar generasi masa kini. Melalui program PHTC, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan pendidikan yang setara dan bermutu, dari pusat kota hingga pelosok negeri.

Dukungan perangkat modern seperti smartboard dan internet cepat telah mengubah dinamika pembelajaran di berbagai sekolah, termasuk di Banyumas dan Yogyakarta. Guru lebih leluasa menyampaikan materi secara interaktif, sementara siswa makin antusias dalam menyerap ilmu dengan cara yang lebih menyenangkan dan relevan dengan zaman.

Kolaborasi lintas kementerian ini menjadi bukti bahwa pendidikan digital bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang terus berkembang. Dengan semangat gotong royong dan visi besar bangsa, digitalisasi pendidikan hari ini adalah fondasi untuk masa depan Indonesia yang lebih cerdas, adil, dan siap bersaing di kancah global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *