Waspada!! Gambar WhatsApp Yang Mengandung Virus Android

NarayaPost- Terungkap metode baru penyebaran malware melalui gambar WhatsApp. Pelajari teknik dan cara menghindarinya agar ponsel Android tetap aman.
Jangan anggap enteng gambar yang dikirim via WhatsApp. Di balik file foto biasa, bisa tersembunyi virus berbahaya yang dirancang untuk menyerang sistem Android Anda.
Telah terdeteksi pola baru dalam penyebaran malware yang menunjukkan peningkatan kecanggihan dan kelicikan: menyusup melalui file gambar yang dikirim via WhatsApp. Teknik ini dikenal sebagai steganografi, yakni metode menyisipkan kode jahat secara tersembunyi ke dalam elemen visual seperti foto atau ilustrasi, sehingga tampak seperti gambar biasa di mata pengguna awam. Dalam praktiknya, serangan ini sangat halus—gambar tampak normal, namun di baliknya tersembunyi skrip berbahaya yang siap dieksekusi begitu file tersimpan atau dibuka di perangkat korban.
Bahaya utamanya terletak pada fitur auto-download WhatsApp, yang memungkinkan media masuk langsung ke galeri tanpa disadari. Ketika gambar ini mengandung malware dan berhasil menembus sistem Android, ia dapat berfungsi layaknya kuda troya digital: mencuri data pribadi, mengakses pesan, merekam aktivitas, hingga mengambil alih kontrol penuh atas perangkat korban. Serangan ini bukan hanya soal privasi, melainkan juga potensi sabotase sistem dan eksploitasi identitas digital. Oleh karena itu, langkah preventif seperti menonaktifkan unduhan otomatis, memperbarui sistem keamanan, dan menghindari membuka file mencurigakan menjadi sangat krusial dalam menghadapi ancaman dunia maya yang semakin tersembunyi ini.
Mengapa Ini Berbahaya?
File berformat .jpg atau .png tampak tidak berbahaya, namun bisa memuat skrip tersembunyi yang aktif saat file dibuka atau bahkan saat diunduh ke galeri. Serangan semacam ini dikenal dengan istilah malware picture.
Cara Mencegah Serangan Gambar WhatsApp:
Untuk meminimalkan risiko, lakukan langkah pencegahan berikut:
1. Buka WhatsApp.
2. Masuk ke Settings > Storage and Data.
3. Di bagian Media auto-download, ubah pengaturan agar tidak ada media yang terunduh otomatis, baik saat menggunakan data seluler, Wi-Fi, maupun roaming.
Kesimpulan
Keamanan digital tidak hanya bergantung pada aplikasi antivirus, tapi juga pada kesadaran pengguna. Jangan mudah percaya pada kiriman gambar dari sumber tak dikenal. Edukasi diri dan orang-orang terdekat tentang ancaman tersembunyi di balik file media, karena serangan siber kini bisa datang dari mana saja—bahkan dari foto yang tampak lucu.